Selasa, 12 Februari 2013

Meningkatkan Ekonomi Nelayan dengan Budidaya Ikan


BESARNYA permintaan masyarakat akan konsumsi  ikan laut dan sejenisnya yang merupakan hasil di bidang kelautan, seringkali menyebabkan melonjaknya harga perikanan dan menyebabkan kebutuhan masyarakat akan industri kecil yang berbahan baku perikanan laut tidak dapat dikembangkan semaksimal mungkin.

Berbagai kendala yang sekarang dihadapi para nelayan sangatlah kompleks dan perlu perhatian khusus dan solusi yang tepat, diawali dengan kawasan perairan kita yang saat ini cenderung sudah terkontaminasi akibat berbagai aktivitas masyarakat sehingga mengakibatkan jarak tangkap nelayan yang relatif jauh.

Terbatasnya fasilitas dan teknologi yang digunakan para nelayan saat ini, begitu juga dengan kondisi cuaca yang ekstrim dan kurang bersahabat sehingga dapat membahayakan para nelayan dan akhirnya mengakibatkan penghasilan para nelayan yang relatif tidak stabil dan sulit untuk diprediksi dan seringkali hal ini membuat kondisi perekonomi para nelayan semakin terpuruk.
Jika meninjau kondisi perairan di Provinsi Kepulauan Babel, yang memiliki garis pantai yang panjang dan relatif landai dan didukung beberapa wilayah teluk serta memiliki pulau-pulau kecil, sehingga potensi budidaya perikanan sebagai salah satu solusi yang tepat dan harus segera digalakkan. Dengan memanfaatkan kondisi perairan seperti ini, begitu banyak budidaya biota laut dapat kita kembangkan, dari jenis budidaya ikan, udang, rajungan dan berbagai siput yang menjadi penghasilan khas perairan Babel.

Dalam jangka panjang diperlukan perhatian khusus untuk mengembangkan budidaya perikanan ini menjadi kawasan budidaya perikanan terpadu dan berkelanjutan, sehingga masyarakat yang berada di pesisir pantai atau para nelayan memiliki sumber mata pencaharian yang jelas untuk menopang kehidupan, tanpa banyak bergantung dengan kondisi cuaca dan iklim yang ekstrim.

Dengan mengembangkan berbagai budidaya biota laut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan konsumsi gizi protein hewani dan ikut mendorong roda perekonomian masyarakat. Baik dari hasil perikanan sendiri juga diharapkan berbagai sektor industri kecil menengah yang berbahan baku dari hasil laut dapat tumbuh, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan disisi lain dari pengembangan budidaya kelautan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan sektor di bidang pertanian dan peternakan. Karena dengan memanfaatkan beberapa limbah hasil laut yang terbuang seperti ekor, insang, sirip dan kepala ikan atau hasil yang tidak memiliki nilai jual yang ekonomis, dapat dikembangkan sebagai industri pupuk organik di bidang pertanian dan sebagai pakan ternak di bidang peternakan.

Memanfaatkan Limbah
Besarnya sisa atau limbah perikanan dari hasil tangkapan para nelayan yang tidak memiliki nilai jual yang ekonomis (jenis ikan rinyu, seriding dan ikan kecil lainnya) dan pengolahan hasil tangkapan yang tidak tepat (ikan tidak segar), serta beberapa bagian yang tidak konsumtif (ekor, insang, sirip, kepala) sehingga begitu besar sisa atau limbah perikanan yang terbuang sia-sia, dari beberapa penelitian sisa atau limbah ini menunjukkan angka yang cukup besar mencapai 30 persen.

Di sisi lain begitu besar pengorbanan para nelayan untuk melaut dengan kondisi musim yang ekstrim seperti saat ini sehingga berbahaya bagi keselamatan nelayan.

Dampak dari limbah perikanan ini juga akan menjadi problema lingkungan yang tidak Bisa diabaikan,  baik di kawasan penampungan sampai ke tempat pendistribusian (pelelangan atau pasar) menimbulkan gangguan terhadap kebersihan, seperti aroma yang tidak sedap, sanitasi dan kesehatan lingkungan.
Untuk mengatasi masalah ini diperlukan suatu solusi yang tepat guna dan diharapkan dapat memberikan manfaat, baik untuk perekonomian nelayan dan pemanfaatan limbah tersebut untuk dikembangkan menjadi pupuk organik di bidang pertanian atau pakan di bidang peternakan.

ikan sisa atau ikan-ikan yang terbuang itu dapat dimanfaatkan, yaitu sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik, dimana pupuk organik lengkap yang dibuat dari bahan ikan ini bukan barang baru di bidang pertanian.

Hal ini disebabkan karena nilai organiknya, baik kandungan organik Nitrogen, Fosfor dan Kalium, yang terkandung di dalam tubuh ikan mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya dan juga dilengkapi unsur-unsur mikro, seperti Ca, Fe, Mg, Cu, Zn, Mn, dan sebagainya yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai nutrisi secara lengkap.

Begitu juga untuk membuat pakan ternak, jenis perikanan memiliki kadar lemak yang rendah dan cepat terurai atau mudah membusuk, yang kaya akan nutrisi sehingga dapat dijadikan pakan ternak. Pengolahan pakan sendiri dapat disesuaikan dengan jenis ternak yang dipelihara, pakan ini dapat dikemas dalam bentuk tepung atau cairan yang dapat dijadikan makanan hewan ternak seperti ternak unggas dan ternak lainnya.

Pengembangan dan pemanfaatan limbah ini diharapkan akan menjadi solusi yang tepat baik dari sisi menjaga kebersihan lingkungan, dan dari sisi perekonomian untuk membuka peluang usaha baru di bidang industri memproduksi pupuk organik dan pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan petani dan peternak, dan sudah tentu akan menambah pendapatan bagi para nelayan dari hasil tangkapan yang terbuang sia-sia.(*)
Oleh: Denny Abidin SSi
Alumni Oseanografi ITB

Editor : http://shampankbie.blogspot.com/
Sumber : bangkapos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar