Senin, 02 Juli 2012

PEMBUATAN PAKAN BUATAN


TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Pendahuluan
Ikan dapat tumbuh optimal jika memperoleh makan yang cukup dan bergizi seimbang. Ketersediaan yang cukup, tepat waktu dan bernilai gizi baik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan usaha budidaya ikan. Sumber pakan bagi ikan budidaya berasal dari pakan nabati dan pakan buatan.
Jumlah pakan alami dalam kolam sangat terbatas terutama pada kegiatan budidaya secara semi intensif  atau intensif, maka agar tercapai laju pertumbuhan yang baik, maka perlu iberikan pakan buatan sesuai dengan kebutuhan ikan. Jika laju pertumbuhan ikan baik, maka waktu pemeliharaan menjadi lebih singkat, sehingga produktifitas kolam meningkat karena waktu pemeliharaan yang lebih singkat.
Permasalahan yang sering  muncul adalah pengadaan pakan buatan ini memeerlukan biaya yang sangat besar(mencapai 60 – 70 %) dari total biaya produksi.salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menekan biaya produks tersebut adalah dengan membuat pakan sendiri, melalui teknik yang sederhana dengan memanfaatkan limbah hasil industri pertanian yang harganya relatif murah. Salah satu ciri pelet yang biasa mengapung guna memberikan kesempatan pada ikan untuk memakannya.

ALUR PROSES PEMBUATAN PAKAN IKAN

A.      Pemilihan bahan baku
-          Bergizi tinggi
-          Mudah di dapat
-          Harga relatif murah
-          Tidak mengandung racun
-          Bukan merupakan makan pokok manusia
-          Salah stau contohnya adalah kedelai,dedak dll.

B.      Penepungan
Bahan pakan yang telah kering, dihaluskan / digiling sampai menjadi partikel ukurannya lebih halus. Bisa juga menggunakan alat pengayak dan penepung

C.      Menyusun Formulasi Bahan
1.       Formulasi bahan pakan untuk bandeng
Nilai kadar protein 25%
No
Bahan
Kadar
1
Tepung ikan
17,5%
2
Single cell protein
25%
3
Tepung kedelai
12,5%
4
Tumpi jagung
18%
5
Dedak halus
27%
6
Minyak ikan
0,3%
7
Vitamin
0,1%
8
Mineral
0,1%
9
Soda kue
0,1%
10
Tepung tapioka
2,5%

2.       Formulasi bahan untuk pakan lele
Nilai kadar protein 30%
No
Bahan
Kadar
1
Tepung ikan
30%
2
Tepung kedelai
15%
3
Tumpi jagung
10%
4
Dedak halus
15%
5
Bungkil jagung
30%
6
Minyak ikan
0,3%
7
Vitamin
0,1%
8
Mineral
0,1%
9
Soda kue
0,1%
10
Tepung tapioka
2,5%

3.       Formulasi bahan untuk pakan udang
Nilai kadar protein 35%
No
Bahan
Kadar
1
Tepung ikan
17,5%
2
Single cell protein
25%
3
Tepung kedelai
12,5%
4
Tumpi jagung
18%
5
Dedak halus
27%
6
Minyak ikan
0,3%
7
Vitamin
0,1%
8
Mineral
0,1%
9
Soda kue
0,1%
10
Tepung tapioka
2,5%

nb : bagi para blogers yg masih bingung dlm menentukan / menghitung formulasi pakan
      silahkan untuk  KLIK DISINI
D.      Penimbangan 
Semua bahan ditimbang disesuaikan dengan prosentase masing – masing bahan dalam hitungan formulasi, selanjutnya dikalikan jumlah pakan yang dikehendaki.
Contoh = tepung tapioka = 17,5% x 4kg =..........
                = tepung kedelai = 25% x 4 kg =..........

E.       Pencampuran Bahan
Semua bahan kering dalam bentuk tepung di campur mulai dari bahan yang jumlah sedikit dengan jumlah bahan yang jumlahnya banyak. Tambahkan air sedikit demki sedikit sampai adonan menjadi setengah basah. Biarkan adonan minimal 1 jam untuk selanjutnya adonan dikukus selama ± 15 menit. Vitamin dan mineral selanjutnya dicampur setelah adonan dikukus dan dingin penambahan aroma untuk merangsang nafsu makan ikan / udang perlu dilakukan menggunakan atraktan yang berupa minyak ikan, terasi atau silase ikan

F.       Pencetakan 

Pencetakan pakan bisa menggunakan alat sederhana yakni gilingan daging. Pencetakan pakan dalam jumlah yang besar bisa menggunakan mesin pelet. Ukuran pakan ikan bisa diatur sesuai dengan bukaan mulut..misalnya bukaan mulut ikan lele / udang 2mm atau 3 mm.

G.     Pengeringan
Pakan yang telah dicetak kemudian dikeringkan dengan cara diangin – anginkan atau dijemur dibawah sinar matahari.  Selain itu Pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakann oven

H.     Pengepakan dan dan penyimpanan
Setelah pakan benar – benar kering selanjutnya dimasukkan dalam kantong plastik (karung). Simpanlah pakan ditempat kering atau sejuk dan berventilasi. Letakkan karung pakan diatas rak kayu / fallet. Hindari penyimpanan langsung dari atas lantai dan hindari pula dari sinar matahari secara langsung.
Perlu diingat bahwa sebaiknya penyimpanan pakan tidak dianjurkan lebih dari 3 bulan.

SUMBER : KLIK DISINI

readmore »»