Sabtu, 30 Mei 2015

PENGOBATAN DAN VAKSINASI IKAN

A.                  PENGOBATAN

Dalam dunia budidaya ikan serangan penyakit merupakan salah satu yang mengakibatkan kerugian besar. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pencegahan sedini mungkin supaya ikan tidak terserang panyakit.
Tetapi, kadangkala walaupun sudah dilaksanakan pencegahan terhadap penyakit, penyakit pada ikan masih muncul. Oleh karena itu perlu diketahui teknik pengobatannya. Pengobatan merupakan alternatif terakhir setelah usaha pencegahan gagal dilakukan. Teknik ini relatif mudah dan hasilnya lebih cepat terlihat. Tetapi apabila dilakukan dengan prosedur yang salah, akan berdampak negatif.
Dalam pengobatan yang perlu diperhatikan adalah ketepatan diagnosa penyebab penyakit, jenis dan dosis efektif obat, kemudahan memperolehnya, waktu luruh obat yang pendek dan teknik aplikasi yang hendak diterapkan.

Beberapa cara pengobatan adalah sebagai berikut :

a.                   Melalui perendaman
Perendaman dapat dilakukan secara langsung di kolam, akuarium atau secara tidak langsung dengan menggunakan wadah lain. Perendaman dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu :
-      Pencelupan/dips, pengobatan dilakukan pada dosisobat yang tinggi selama beberapa detik
-     Perendaman jangka pendek/short bath, pengobatan dilakukan pada dosis obat relatif tinggi selama beberapa menit.
-      Perendaman jangka panjang/long bath, umumnya dilakukan dalam akuarium, wadah lain atau kolam selama beberapa jam atau hari

b.                   Melalui pakan
Pengobatan melalui pakan lebih sedikit menimbulkan stress pada ikan, tetapi hanya efektif pada tahap awal infeksi. Hal ini disebabkan ikan masih mempunyai nafsu makan.
Prosedur pengoban melalui pakan adalah :
-   pakan ikan yang hendak diberikan terlebih dahulu dibasahi permukaannya dengan menggunakan alat semprot
-         obat dilekatkan ke permukaan pakan hingga merata
-     obat yang telah menempel pada pakan dilapisi dengan zat pelapis seperti minyak sayur atau putih telur, bertujuan untuk mengurangi proses pencucian oleh air pada saat diberikan kepada ikan
-    pakan diangin-anginkan atau dijemur beberapa saatpemberian pakan yang mengandung obat sebaiknya diberikan selama beberapa hari

c.                    Aplikasi langsung ke tubuh
-      Oles, teknik ini umumnya hanya dapat dilakukan terhadap ikan sakit yang memiliki gejala klinis sangat nyata ( luka atau borok ), jumlahnya relatif sedikit dan ukuran ikan cukup besar.


Penyuntikan, biasa dilakukan pada ikan berukuran besar, kuntungannya adalah penggunaan obat sangat efisien dan dosis tepat. Dosis dinyatakan dalam satuan mg obat/kg bobot tubuh. Ada dua cara penyuntikan yang biasa dilakukan, yaitu dimasukan ke rongga perut (intra peritoneal) dan dimasukan ke otot (intra muscular). Penyuntikan cecara intra peritoneal dilakukan diantara kedua sirip perut atau sedikit di depan anus, dengan sudut kemiringan jarum suntik kira-kira 30o. penyuntikan secara intra muscular dilakukan di daerah punggung, pada ikan yang bersisik di sela-sela sisik ke 3-5 dari kepala, dengan sudut kemiringan kira-kira 30o-40o.

A.                  VAKSINASI IKAN

Vaksinasi ikan bermanfaat untuk memberi bekal kekebalan spesifik (antibodi) pada tubuh ikan, ramah lingkungan dan tidak berdampak negatif terhadap ikan maupun manusia. Selain dapat mengurangi mortalitas ikan, vaksinasi juga akan mengurangi penggunaan antibiotik pada budidaya ikan serta resistensi bakteri terhadap antibiotik.

Sebaiknya vaksinasi dilakukan lebih dari satu kali, karena antibodi yang diperoleh pada vaksinasi pertama relatif rendah, sehungga perlu dilakukan vaksinasi ulang yang dapat diberikan 2-3 bulan kemudian melalui pakan atau perendaman.

Adapun syarat ikan yang akan divaksinasi adalah :
  •  ikan telah berumur 3 minggu atau lebih, karena pada umur kurang dari 3 minggu organ-organ yang  berperan dalam sistem pembentukan antibodi belum sempurna
  •  status kesehatan ikan harus dalam kondisi optimal
  •  suhu air relatif hangat (di atas 25oC). hal ini akan mempercepat respon antibodi yang terbentuk
  • Pemberi   suhu air relatif hangat (di atas 25oC). hal ini akan mempercepat respon antibodi yang terbentuk  
  • Pemberian  vaksin dapat dilakukan dengan 3 cara :

     -   Perendaman dalam larutan vaksin selama 15-30 menit, untuk ikan-ikan benih dalam jumlah banyak, dosisnya 10 ml vaksin/100 liter air
      - Penyuntikan, untuk ikan-ikan yang berukuran besar dan berharga misalnya induk ikan. Dosisnya 0,1 ml  vaksin/ 1 kg ikan
     - Melalui pakan ikan/pellet, ini sesuai untuk ikan yang sudah dipelihara dalam kolam ataupun sebagai    vaksinasi ulang. Cara melekatkan vaksin ke pakan sama dengan mencampurkan obat ke pakan ikan.    Sebaiknya dilakukan 3-7 hari berturut-turut, dosisnya 4 ml vaksin/1 kg pakan ikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar