Rabu, 30 Januari 2013

PENERAPAN METODE PENYULUHAN PERIKANAN


Penyuluhan dilaksanakan dengan berpedoman pada programa penyuluhan, penyuluhan juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan partisipatif melalui mekanisme kerja dan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi pelaku utama dan pelaku usaha. Keberhasilan proses penyuluhan ditandai timbulnya partisipasi aktif dari pelaku utama dan pelaku usaha di bidang perikanan (masyarakat sasaran), sehingga dalam pengembangan penyuluhan ke depan harus diarahkan pada model yang berpusat pada manusia, dimana peran penyuluh dalam proses penyuluhan adalah sebagai relasi yang berorientasi pada masyarakat sasaran


Dalam penerapan metode penyuluhan dapat dilakukan langkah-langkah :
  • Identifikasi dan analisis data dari sasaran, penyuluh dan perlengkapannya, keadaan daerah / Potensi wilayah dan kebijakan pembangunan, dilanjutkan dengan 
  • Menetapkan alternatif metode penyuluhan . Alternatif metode ini dapat didekati dengan penggolongan berdasarkan jumlah sasaran yaitu secara pendekatan massal, kelompok maupun perorangan. Untuk faktor ini juga tidak lepas dari pengalaman dan masa kerja /tugas penyuluh.
  • menetapkan metode  penyuluhan. Penyuluh baru dapat memikirkan metode yang cocok dengan kondisi keadaan lapangan dan sasaran. Penetapan metode dapat satu jenis atau lebih / beberapa metode. Bila metode yang akan diterapkan lebih dari satu maka perlu dilakukan pengulangan, urutan atau kombinasi.
    Beberapa metode penyuluhan yang dapat diterapkan antara lain :
  1.                Metode Penyuluhan  Kunjungan ”Anjangsana”

Anjangsana atau kunjungan merupakan kegiatan penyuluhan yang dilakukan secara langsung kepada sasaran. Kunjungan dapat dilakukan ke tempat sasaran yaitu lahan usaha atau ke rumah berupa pendekatan perorangan. Selain itu, apabila penyuluh melakukan kunjungan pada kelompok disebut pendekatan kelompok, dan jika penyuluh memberikan ceramah kepada sasaran yang jumlahnya banyak dan heterogen, disebut pendekatan massal.
Kunjungan pembinaan kepada sasaran perseorangan/ anjangsana merupakan metode penyuluhan perikanan langsung kepada pelaku utama/pelaku usaha perikanan secara perorangan dengan mendatangi rumah atau tempat usaha pelaku utama dan/atau pelaku usaha perikanan (KepmenKP Nomor: KEP.54/MEN/2011).
Kunjungan pembinaan kepada sasaran kelompok merupakan metode penyuluhan perikanan langsung dengan mendatangi pertemuan kelompok baik yang rutin maupun yang insidentil dalam rangka memberdayakan kelompok pelaku utama/pelaku usaha perikanan (KepmenKP Nomor: KEP.54/MEN/2011).

·         Kegiatan kunjungan secara umum mempunyai tiga tujuan utama, yaitu:
Ø     mempengaruhi sikap sasaran,
Ø     mengajarkan pengetahuan, dan
Ø     mengajarkan keterampilan

·         Teknik penyuluhan yang perlu diperhatikan pada saat melakukan kunjungan berupa:
Ø     persiapan (penentuan isi pesan yang akan disampaikan,
Ø     pemilihan topik disesuaikan dengan kondisi usaha tani,
Ø     penguasaan materi, dan
Ø     menentukan jadwal kunjungan

Selain itu, dalam mendayagunakan teknik penyuluhan pada saat melakukan kunjungan kepada sasaran perlu diciptakan suasana yang akrab dengan menjadikan sasaran sebagai mitra, dan bukan sebagai objek. Pesan disampaikan secara sistematis dan disertai dengan alat bantu yang memadai.

Metode Penyuluhan Demonstrasi
Demonstrasi merupakan metode penyuluhan yang dilakukan dengan cara peragaan. Kegiatan demonstrasi dilakukan dengan maksud agar memperlihatkan suatu inovasi baru kepada sasaran secara nyata atau konkret. Melalui kegiatan demonstrasi sasaran (audience) diajarkan mengenai keterampilan, memperagakan cara kerja teknik – teknik baru termasuk keunggulannya untuk menyempurnakan cara lama. Dalam penyuluhan dikenal ada tiga macam demonstrasi, yaitu :

a.    Demonstrasi cara
Demonstrasi ini mempertunjukkan suatu cara kerja baru atau suatu cara lama tetapi dilakukan dengan lebih baik, misalnya bagaimana cara teknik budidaya ikan lele di kolam terpal , cara melakukan vaksinasi pengobatan pada ikan . Metode demonstrasi cara tidak mempersoalkan mengenai hasilnya, tetapi bagaimana melakukan suatu cara kerja.
Yang perlu diingat bahwa demonstrasi bukanlah suatu percobaan atau pengujian, tetapi suatu usaha pendidikan atau percontohan. Manfaat demonstrasi cara, yaitu
  • efektif untuk mengajarkan keterampilan,
  •  menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri,
  • merangsang kegiatan, dan
  • mempunyai efek publisitas.


Sedangkan hambatannya, yaitu
  •            tidak semua dapat didemonstrasikan,
  •            memerlukan banyak persiapan, dan
  •            akan merugikan program penyuluhan apabila demonstrasi berjalan buruk.


b.    Demonstrasi hasil
Demonstrasi untuk memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penerapan teknik baru, misalnya demonstrasi pemupukan dengan dosis tertentu,
Metode demonstrasi hasil memperlihatkan atau membuktikan pemanfaatan satu atau beberapa seri teknologi yang dianjurkan.
      Selain itu, agak memerlukan banyak waktu dan biasanya diperlukan perbandingan dan pencatatan.Manfaat demonstrasi hasil, yaitu
  •           mempecepat proses adopsi,
  •           memperoleh keterangan dan data yang nyata, dan
  •           memberi pengalamankepada petugas sehingga memperbesar keyakinan atas tugasnya.


Teknik demonstrasi yang perlu diperhatikan antara lain:
1.  Untuk demonstrasi cara, meliputi:Ø  materi yang akan didemonstrasi,
Ø  tempat demonstrasi sebaiknya mudah dikunjugi oleh sasaran,
Ø  kelengkapan alat dan bahan,
Ø  lakukan dialog/diskusi, dan
Ø  siapkan materidalam bentuk leaflet, brosur, dan lain-lain.
2.  Untuk demonstrasi hasil, meliputi:
Ø  siapkan bahan dan peralatan yang akandigunakan
Ø  awal kegiatan disaksikan oleh masyarakat,
Ø  beri tanda yang jelas di lapangan mengenai kegiatan,
Ø  bantu pelaku utama demonstrator untuk mencatat,
Ø  kunjungan pada demonstrator yang berhasil,
Ø  umumkan hasilnya kepada masyarakat, dan
Ø  usahakan agar diadopsi oleh pelaku utama lainnya.

Sedangkan menurut bentuknya dikenal ada empat tingkatan demonstrasi, yaitu:
Ø  Demonstrasi plot (demplot);
demonstrasi usaha perorangan dengan penerapan teknologi  pada usaha / kegiatan pelaku utama dengan komoditi tertentu (budidaya, pengolahan). Luas lahan yg digunakan 0,1 ha. Pembiayaannya berasal dari pemerintah atau pihak swasta yang bertujuan mempromosikan produk atau teknologinya.   
Ø  Demonstrasi farming (demfarm);
demonstrasi usaha  dengan penerapan teknologi perikanan pada usaha budidaya misalnya  yang dilakukan secara kelompok. Luas lahan yang digunakan 1 - 5 ha.c.
 Ø  Demonstrasi area
(dem-area); demonstrasi usaha gabungan kelompok dengan penerapan teknologi perikanan pada usaha tani yang dilakukan secara kerjasama antara kelompok dalam satu gabungan kelompok. Luas lahan yang digunakan 25 – 100 ha. Dem-area ini merupakan pola dasar dari model intensifikasi khusus (INSUS)
 Ø  Demonstrasi unit
(dem-unit); demonstrasi yg dilaksanakan antar gabungan kelompok dalam suatu hamparan Wilayah Kerja Penyuluhan. Kegiatan utamanya meliputi, produksi, pengolahan, penguasaan, dan pemasaran hasil perikanan, menuju kepada pembangunan masyarakat perdesaan. Demonstrasi pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari hasil pengujian suatu produk atau teknologi, yang dianggap tepat diterapkan atau dikembangkan di suatu daerah tertentu. Pembukaan awal dari penerapan teknologi di suatu tempat yaitu demonstrasi plot (demplot).
 c.    Metode dan Teknik Penyuluhan dengan PameranPameran merupakan metode penyuluhan dengan pendekatan massal. Sifat pengunjungnya heterogen, tidak terbatas hanya pada pelaku utama tetapi juga orang yang bukan pelaku utama dan pelaku usaha . Dalam pameran akan dijumpai berbagai macam visual aid  yang digunakan secara tunggal atau digabungkan.Tujuan pameran, yaitu:Ø  memperlihatkan fakta, dan memberiinformasi kepada pengunjung,
Ø  memperlihatkan suatu cara, misalnya cara mengetahui benih yang baik, cara      memilih indukan yang siap dipijahkan
Ø   memajukan usaha, artinya mengajak para pengunjung untuk ikut melaksanakan atau mencontoh apa yang dilihatnya, dan
Ø  memperkenalkan hasil - hasil usaha,memperlihatkan hasil yang dicapai dengan kuantitas dan kualitas yang baik. Agar pameran lebih menarik dan lebih besar pengaruhnya terhadap perubahan kegiatan sasaran, artinya dapat mengakibatkan perubahan yang baik dan terarah terhadap pengunjung, maka pameran harus:  a) menggugahhati, b) membangkitkan minat, dan  c) mendorong untuk mengadopsi
 Teknik Pelaksanaan PameranPra PameranØ  Isi pesan hendaknya disesuaikan dengan daya nalar audiens (yang mudah dimengerti masyarakat umum) menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan ukuran huruf mudah dibaca.
Ø  memilih bentuk kemasan yang merupakan sajian yang dipandang mata tidak membosankan seperti foto, gambar, barang asli, sketsa, bahancetakan.
Ø  menentukan jumlah materi atau objek yang dipamerkan tidak terlalubanyak sehingga memperindah pemandangan.
Ø  mempersiapkan penyajian :     ·      memilih penjaga pameran yang mnguasai isi pesan dan menarikperhatian
     ·      pemilihan waktu yang tepat, diselenggarakan bersamaan dengankegiatan lain yang memang mampu mengundang banyak orang(bersamaan dengan hari-hari besar)
     ·      penyampaian informasi, menyebarkan informasi akan ada pameranmelalui media yang tersedia.
  Pelaksanaan Pameran Saat pameran berlangsung menitik beratkan bagaimana pameran disajikan antara lain :Ø  gunakan daya tarik pada papan nama pengenal dengan gerakan lampuberwarna.
Ø  mengatur ruangan untuk pengunjung sedemikian rupa agar menarik perhatian.
Ø  menata objek dengan dekorasi yang sedap dipandang.
Ø  mengadakan perlombaan berhadiah untuk menarik pengunjung
Ø  penjaga pameran hendaknya tidak sering meninggalkan tempat agardapat / mampu memberi penjelasan setiap saat dibantu denganmembagikan selebaran.
Ø  mencatat saran - saran pengunjung untuk dijadikan bahan penyempurnaan pameran
 Pasca Pameran
Untuk pasca pameran perlu ada metode lain yang digunakan karena pameran berfungsi untuk menarik perhatian. Yang perlu dilakukan yaitu menganalisis efektifitas pameran, hal ini bisa didekati dari analisis saran-saran pengunjung, pertanyaan dan permintaan serta hasil transaksi yang diperoleh.

sumber :  Kementerian Kelautan dan Perikanan Badan SDMKP
               Pusat  Penyuluhan Perikanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar