SAPROLEGNIASIS
Penyebab : Saprolegnia SP dan Achlya
saprolegnia
Biologi
Ekologi Patogen
- Jamur umumnya sebagai penginfeksi sekunder akibat terinfeksi oleh parasit, bakteri,virus,trauma, stres, atau penanganan kurang baik
- Menginfeksi semua jenis ikan air tawar dan telurnya
- Reproduksi terutama secara aseksual, membentuk spora dan hypa fertil
- Zoospora dapat berpindah melalui air, bulu burung,angin dll
- Pertumbuhan optimum pada kisaran suhu air 18 – 28 oC
- Serangan bersifat kronis hingga akut, dapat mengakibatkan kematian 100 %.
Gejala Klinis
- Terlihat adanya benang – benang halusmenyerupai kapas yang menempel pada telur atau luka pada bagian eskternal ikan
- Gejala tersebut juga dapat digunakan sebagai presumtif diagnosa
- Miselia (kumpulan hifa) berwarna putih atau putih kecoklatan.
Diagnosa
- Pengamatan hifa dan/atau miselia cendawan pada tubuh ikan, terutama pada luka dan/atau di sekitar sirip ikan.
- Pengamatan hifa dan/atau miselia cendawan secara mikroskopis pada slide glass.
- Isolasi cendawan pada media agar dan diidentifikasi secara morfometris.
- Pengamatan mycelia jamur secara mikroskopis pada slide gelas
Pengendalian
- Menaikkan suhu air atau mengganti dengan air segar
- Menjaga stamina dan meningkatkan ketahanan tubuh ikan melalui iimunostimulasi (mis. Vitamin c)
- Perendaman dalam larutan PK (1 gr/100 liter air) selama 90 menit
- Garam dapur 1000 ppm selama 15 – 30 menit
- Methylene blue 3 – 5 ppm selama 24 jam
(dikutip dari berbagai sumber....)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar