Unsur-Unsur
Yang Perlu Diperhatikan
1. Adanya
saling mengenal dengan baik antara sesama anggotanya, akrab, dan saling percaya
mempercayai.
2. Mempunyai
pandangan dan kepentingan yang sama dalam berusaha
3. Memiliki
kesamaan dalam hal: tradisi/ kebiasaan, pemukiman, jenis usaha, hamaparan,
jenis alat tangkap/kapal dan lainlain.
4. keanggotaan
setiap kelompok berkisar 10-25 orang.
5. Memiliki
motivasi untuk berkembang
Dasar
Pengelompokan Kelembagaan
1. Kelembagaan
Pelaku Utama berdasarkan
a) Segmen
(pembenihan, pendederan, pembesaran, saprokan, pemasaran, pengolah, penangkapan
dll)
b) Usaha
pada komoditas utama yang sama
2. Kelembagaan
pelaku utama diarahkan menjadi asosiasi perikanan (ASOKAN)
Pengelompokan
dapat didasarkan pula kepada:
a) Jenis
alat /usaha atau RTP (Rumah Tangga Perikanan) atau RTBP (Rumah Tangga Buruh
Perikanan)
b) Peranan
anggota kelembagaan didalam RTP (apakah sebagai juragan, penggarap, buruh) yang
pada prinsipnya berperan sebagai decision maker (penentu).
c) Lokasi
atau sosiometri (anggota kelembagaan bebas memilih kontak nelayan/pembudidaya
ikan/pengolah, atau berdararkan hubungan sejarah/famili)
d) Status
anggota kelembagaan di dalam lingkungan keluarganya (Bapak, Ibu, anak, Pemuda,
wanita)
Langkah-langkah
Penumbuhan Kelompok
Kelompok dapat
terbentuk dengan sendirinya (tanpa bantuan pihak luar) dan dapat pula terbentuk
dengan bantuan
pihak luar,
sehingga agar pelaku utama dapat membentuk kelompok, perlu adanya rangsang dan
motivasi, antara lain
dengan cara-cara
berikut :
1. Memberikan
penerangan mengenai keuntungan membentuk
2. kelompok,
melalui ceramah, diskusi, tanya-jawab, pemutaran
3. film/slide,
siaran televisi, penyebaran brosur/leaflet dan lainlain.
4. Mengajak
para pelaku utama untuk mengunjungi kelompokkelompok
5. lain
yang sudah berhasil.
Dalam
pelaksanaan penumbuhan kelompok, dapat mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
1.
Identifikasi potensi
Petugas/tenaga
pendamping mengamati dan meneliti apakah
ada pelaku utama
dan pelaku usaha bidang perikanan yang
berpotensi untuk
dikembangkan menjadi suatu kelembagaan
kelompok pelaku
utama antara lain:
a) Keberhasilan
kegiatan usahanya dalam beberapa musim
b) atau
tahun.
c) Sering
atau berani mencoba sesuatu teknologi baru.
d) Hubungan
dengan aparat desa, Instansi/Dinas, lembaga
e) lain,
tokoh masyarakat, Penyuluh atau pembina lainnya,
f) cukup
baik untuk berkonsultasi atau dalam rangka mencari
g) sesuatu
informasi yang berhubungan dengan
h) pembangunan
perikanan.
i)
Mau dan mampu melaksanakan serta
mengembangkan program Pemerintah.
2.
Pelaksanaan penumbuhan:
a) Koordinasi
dengan pemerintah setempat, tokoh masyarakat dan kontak pelaku utama yang ada
wilayah kerja penyuluhan untuk terlaksananya pertemuan para pelaku utama.
b) Musyawarah
penumbuhan kelembagaan kelompok pelaku utama
c) Pengukuhan
kelembagaan kelompok pelaku utama
Bila
semua pelaku utama bekerja secara sendiri-sendiri tentu saja tidak akan mampu
mengembangkan usaha dengan baik. Namun setelah digabung dalam kelompok dan
masuk dalam wadah kelembagaan kelompok maka berbagai keunggulan dan keuntungan
pasti akan diperoleh, misalnya mudah mendapatkan modal usaha, dapat bermitra
dengan lembaga keuangan serta mempermudah dalam akses pemasarannya. Dengan
manfaat berlembaga cukup besar dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
pelaku utama dan masyarakat bidang kelautan dan perikanan.
Dalam
rangka penumbuhan kelompok pelaku utama bidang kelautan dan perikanan melalui
pengelompokan yang antara lain dapat dibagi ke dalam:
1) Kelembagaan
Pelaku Utama berdasarkan JENIS USAHA
2) Kelembagaan
Pelaku Utama Berdasarkan SKALA USAHA
3) Kelembagaan
Pelaku Utama Berdasarkan STATUS USAHA
4) Kelembagaan
Pelaku Utama Berdasarkan KOMODITAS UTAMA
5) Kelembagaan
Pelaku Utama Berdasarkan TEMPAT TINGGAL/ DOMISILI.
Pengukuhan
Kelembagaan Pelaku Utama
Pengukuhan
adalah suatu proses peningkatan kemampuan melalui penciptaan iklim usaha yang
kondusif, penumbuhan motivasi, pengembangan potensi, pemberian peluang,
peningkatan kesadaran, dan pendampingan serta fasilitasi. Dengan pemberdayaan
tersebut bertujuan sumber daya manusia yang berkualitas, andal, serta
berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan kelembagaan bisnis perikanan
sehingga pembangunan perikanan mampu membangun usaha dari hulu sampai dengan
hilir yang berdaya saing tinggi dan mampu berperan serta dalam melestarikan
prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Salah satu upaya dalam pemberdayaan kelembagaan
kelompok pelaku utama adalah melalui kegiatan fasilitasi dalam pengukuhan dan
pengakuan terhadap kelembagaan kelompok. Pengukuhan dan atau pengakuan terhadap
kelembagaan kelompok pelaku utama merupakan salah satu bentuk penghargaan atas
karya dan prestasi kelompok yang telah dicapai dan merupakan kebanggaan bagi
para anggota kelompok. Kegiatan ini diharapkan akan tumbuh motivasi yang lebih
besar dari para anggota kelompok untuk belajar lebih giat, bekerja lebih erat
dan berusaha lebih efektif dalam usaha menigkatkan produksi dan pendapatannya. Adapun
tujuan dari pelaksanaan pengukuhan kelompok antara lain:
1. Tumbuh
dan berkembangnya rasa bangga kelompok sebagai prinsip belajar dan kerjasama
untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.
2. Tumbuh
dan berkembangnya dinamika kelembagaan dalam berorganisasi untuk memanfaatkan
peluang ekonomi.
3. Terciptanya
metode pemberdayaan, bimbingan, dan pelayanan yang sesuai dengan tingkat kemampuan
kelompok pelaku utama.
Referensi:
Juni Pranoto dan Wahyu
Suprapti, 2006. Membangun Kerjasama Tim (Team
Building) . Lembaga Administrasi Negara – Republik Indonesia, Jakarta.
Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2005. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Santosa S.,
2004. Dinamika Kelompok Edisi Revisi. Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta.
Tim Pusbangluh, 2008. Modul
Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan Perikanan. Pusat Pengembangan
Penyuluhan BPSDMKP, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar