Pengertian Dinamika
Dalam Santoso (2004) dijelaskan bahwa; dinamika berarti tingkah laku warga yang satu secara langsung mempengaruhi warga yang lain secara timbal balik. Jadi, dinamika berarti adanya interaksi dan interpedensi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok yang lain secara timbal balik dan antara anggota dengan kelompok secara keseluruhan.
Dynamic is facts or concepts which refer to condition of change, expecially to forces. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok(group spirit) terus-menerus berada dalam kelompok itu. Oleh Karena itu, kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.
Kelompok
Individu sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan yang menurut A. Maslow dikenal sebagai:
- kebutuhan fisik;
- kebutuhan rasa aman;
- kabutuhan kasih sayang;
- kebutuhan prestasi dan prestise, serta
- kebutuhan untuk melaksanakan sendiri.
Dilain pihak, individu memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan tersebut diatas, namun potensi yang ada pada individu tersebut terbatas sehingga individu harus meminta bantuan kepada individu yang lain yang sama-sama hidup dalam satu kelompok.
Dalam keadaan seperti itu, individu berusaha mengatasi kesulitan yang ada pada dirinya melalui prinsip escapism, artinya salah satu bentuk pelarian diri dengan mengorbankan pribadinya dan mempercayakan pada orang lain yang menurut pendapatnya memiliki sesuatu yang tidak ada pada dirinya. Bentuk penyerahan diri seperti ini mengakibatkan timbulnya perasaan perlunya kemesraan didalam kehidupan bersama. Artinya, kehidupan kelompok itu berkembang dengan baik.
Dengan keadaan seperti diatas, beberapa ahli mencoba memberikan pengertian apa yang disebut kelompok.
- W.Y.H. Sprott memberikan
pengertian kelompok sebagai beberapa orang yang bergaul satu dengan yang
lain.
- Kurt
Lewin berpendapat bahwa: The essence of a group is not the
similarity or dissimilarity of its members but their interpendence.
- H.
Smith menguraikan: “kelompok adalah suatu unit yang
terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan
kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi”.
Dari uraian diatas kelompok mempunyai cirri-ciri :
- terdiri
dari dua orang atau lebih
- berinteraksi
dan saling ketergantungan satu sama lain
- mempunyai
tujuan yang sama
- melihat
dirinya sebagai suatu kelompok
Bentuk-bentuk
kelompok bisa antara lain dapat berupa: kelompok sosial dan
kelompok tugas, kelompok formal dan kelompok informal kelompok primer dan
kelompok sekunder, kelompok terbuka dan kelompok tertutup.
Dinamika
Kelompok
Dinamika
Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu
yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang
lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami (Purnawan, 2004).
Dari Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dinamika kelompok berarti suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis yang jelas antara anggota kelompok yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, antara anggota kelompok mempunyai hubungan psikologis yang berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersma-sama.
Persoalan dalam Dinamika Kelompok
Didepan telah disebutkan pengertian dinamika kelompok secara jelas yang ditarik atas dasar berbagai pendapat para ahli, baik dari ahli psikologi, ahli sosiologi, dan ahli psikoklogi social sehungga pengertian ini menjadi lebih sempurna.
Didepan telah disebutkan pengertian dinamika kelompok secara jelas yang ditarik atas dasar berbagai pendapat para ahli, baik dari ahli psikologi, ahli sosiologi, dan ahli psikoklogi social sehungga pengertian ini menjadi lebih sempurna.
Dari pokok pengertian dinamika kelompok dapat ditarik berbagai persoalan yang menjadi objek studi dinamika kelompok. Lebih lanjut secara ringkas dapat disebutkan bahwa persoalan dinamika kelompok adalah semua gejala kejiwaan yang disebabkan oleh kehidupan bersama dalam kelompok yang face to face.
Ruth Benedict menjelaskan bahwa persoalan yang ada dalam dinamika kelompok dapat diuraikan sebagai berikut.
- Kohesi/persatuan.
Dalam persoalan kohesi akan dilihat tingkah laku anggota dalam kelompok,
seperti proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan, nilai
kelompok, dan sebagainya.
- Motif/dorongan.
Persoalan motif ini berkisar pada interes anggota terhadap kehidupan
kelompok, seperti kesatuan berkelompok, tujuan bersama, orientasi terhadap
kelompok, dan sebagainya.
- Struktur.
Persoalan ini terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan,
perbedaan hubungan antar anggota, pembagian tugas dan sebagainya.
- Pimpinan.
Persoalan pimpinan tidak kalah pentingnya pada kehidupan kelompok, hal ini
terlihat pada bentuk-bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, sistem
kepemimpinan, dan sebagainya.
- Perkembangan
kelompok. Persoalan perkembangan kelompok dapat pula menentukan kehidupan
kelompok selanjutnya, dan ini terlihat pada perubahan dalam kelompok,
senangnya anggota tetap berada dalam kelompok, perpecahan kelompok, dan
sebagainya.
Pentingnya Mempelajari Dinamika Kelompok
Beberapa alasan pentingnya mempelajari dinamika kelompok, antara lain adalah sebagai berikut:
- Individu
tidak mungkin hidup sendiri didalam masyarakat.
- Indvidu
tidak dapat pula bekerja sendiri dalam memenuhi kehidupannya.
- Dalam
Masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian kerja agar pekerjaan dapat
terlaksana denan baik. Hal itu bisa terjadi apabila dikerjakan dalam
kelompok kecil.
- Masyarakat
yang demokratis dapat berjalan baik apabila lembaga sosial dapat bekerja
dengan efektif
- Semakin
banyak diakui manfaat dari penyelidikan yang ditujukan kepada
kelompok-kelompok.
Unsur-Unsur Dinamika Kelompok
Kelompok harus bisa produktif, harus bisa menghasilkan sesuatu, bermanfaat bagi anggotanya. Agar kelompok produktif, kelompok harus dinamis. Untuk bisa dinamis, unsur-unsur dinamika sebagai kekuatan kelompok tersebut harus terpenuhi. Unsur-unsur dinamika kelompok tersebut adalah :
A. Tujuan Kelompok
Tujuan kelompok dapat diartikan sebagai gambaran yang diharapkan anggota yang akan dicapai oleh kelompok. Tujuan kelompok harus jelas dan diketahui oleh seluruh anggota. Untuk mencapai tujuan kelompok tersebut diperlukan aktivitas bersama oleh para anggota. Hubungan antara tujuan kelompok dengan tujuan anggota bisa : a) sepenuhnya bertentangan, b) sebagian bertentangan, c) netral, d) searah dan e) identik. Dengan demikian bentuk hubungan ”a” tidak menguntungkan dan bentuk ”d” adalah yang paling baik
B. Struktur Kelompok
Struktur kelompok adalah bentuk hubungan antara individu-individu dalam kelompok sesuai posisi dan peranan masing-masing. Struktur kelompok harus sesuai/mendukung tercapainya tujuan kelompok. Yang berhubungan dengan struktur kelompok yaitu :
- Struktur
Komunikasi. Sistim komunikasi dalam kelompok harus lancar agar pesan
sampai kepada seluruh anggota, komunikasi yang tidak lancar akan
menimbulkan ketidakpuasan anggota, pada gilirannya kelompok menjadi tidak
kompak.
- Struktur
Tugas Atau Pengambilan Keputusan. Pembagian tugas harus merata dengan
memperhatikan kemampuan, peranan, dan posisi masing-masing anggota. Dengan
demikian seluruh anggota kelompok ikut berpartisipasi dan terlibat,
sehingga dinamika kelompok harus semakin kuat.
- Struktur
Kekuasaan atau Pengambilan Keputusan. Kedinamisan kelompok sangat erat
dengan kecepatan pengambilan keputusan selain harus jelas siapa yang
mengambil keputusan dan ketidak cepatan (kelambatan) pengambilan keputusan
menunjukkan lemahnya struktur kelompok
- Sarana
Terjadinya Interaksi. Interaksi di dalam kelompok sangat diperlukan
sedangkan dalam struktur kelompok harus menjamin kelancaran interaksi,
kelancaran interaksi memerlukan sarana (contoh ketersediaan ruang
pertemuan kelompok) dapat menjamin kelancaran interaksi antar anggota.
C. Fungsi Tugas
Fungsi tugas adalah segala kegiatan yang harus dilakukan kelompok dalam rangka mencapai tujuan. Secara keseluruhan fungsi ini sebaiknya dilakukan dengan kondisi menyenangkan, dengan kondisi yang menyenangkan dapat menjamin fungsi tugas ini dapat terpenuhi. Kriteria yang dipergunakan pada fungsi tugas ini terpenuhi atau tidak adalah terdapatnya:
- Fungsi
memberi informasi. Dengan kondisi yang menyenangkan gagasan yang muncul
dan penyebarannya kepada anggota lainnya akan berjalan dengan baik
- Fungsi
koordinasi. Dalam kelompok fungsi koordinasi ini sangat diperlukan untuk
mengatur berbagai pola-pola pemikiran/tindakan agar terjadi kesepakatan
tindakan.
- Fungsi
memuaskan anggota. Semakin anggota merasa senang dan puas, semakin baik kekompakan
kelompok.
- Fungsi
berinisiatif. Kelompok perlu merangsang dari semua anggota untuk bisa
memunculkan banyak inisiatif, makin banyak muncul inisiatif makin kuat
dinamika kelompok
- Fungsi
mengajak untuk berpartisipasi
- Fungsi
menyelaraskan
D. Mengembangkan dan Membina Kelompok
Mengembangkan dan membina kelompok dimaksudkan sebagai usaha mempertahankan kehidupan kelompok, kehidupan berkelompok dapat dilihat dari adanya kegiatan
- Mengusahakan/mendorong
agar semua anggota kelompok ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan
kelompok. Dengan demikian rasa memiliki kelompok dari para anggotanya akan
tinggi.
- Tersedianya
fasilitas
- Mengusahakan/mendorong
menumbuhkan kegiatan, agar para anggota bisa ikut aktif berperan
- Menciptakan
norma kelompok. Norma kelompok ini digunakan sebagai acuan anggota
kelompok bertindak.
- Mengusahakan
adanya kesempatan anggota baru, baik untuk menambah jumlah maupun
mengganti anggota yang keluar
- Berjalannya
proses sosialisasi. Untuk mensosialisasikan adanya anggota baru adanya
norma kelompok adanya kesepakatan, dan sebagainya
E. Kekompakan Kelompok
Kekompakan kelompok menunjukkan tingkat rasa untuk tetap tinggal dalam kelompok, hal ini dapat berupa: loyalitas, rasa memiliki, rasa keterlibatan, dan keterikatan.
Terdapat enam faktor yang mempengaruhi kekompakan kelompok yaitu:
- Kepemimpinan
Kelompok. Kepemimpinan kelompok yang melindungi, menimbulkan rasa aman,
dapat menetralisir setiap perbedaan.
- Keanggotaan
Kelompok. Anggota yang loyal dan tinggi rasa memiliki kelompok.
- Nilai
Tujuan Kelompok. Makin tinggi apresiai anggota terhadap tujuan kelompok,
kelompok semakin kompak.
- Homogenitas
Angota Kelompok. Setiap anggota tidak menonjolkan perbedaan masing-masing,
bahkan harus merasa sama, merasa satu.
- Keterpaduan
Kegiatan Kelompok. Keterpaduan anggota kelompok di dalam mencapai tujuan
sangatlah penting.
- Jumlah
Anggota Kelompok. Pada umumnya, bila jumlah anggota kelompok relatif kecil
cenderung lebih mudah kompak, dibandingkan dengan kelompok dengan jumlah
anggota besar.
F. Suasana Kelompok
Suasana kelompok adalah keadaan moral, sikap dan perasaan bersemangat atau apatis yang ada dalam kelompok, suasana kelompok yang baik bila anggotanya merasa saling menerima, saling menghargai, saling mempercayai dan bersahabat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi suasana kelompok adalah
- hubungan
antar anggota. Hubungan yang mendukung adalah hubungan yang rukun,
bersahabat, persaudaraan;
- kebebasan
berpartisipasi. Adanya kebebasan berpartisipasi, berkreasi akan menimbulkan
semangat kerja yang tinggi; dan
- lingkungan
fisik yang mendukung.
G. Tekananan pada Kelompok
Tekanan pada kelompok dimaksudkan adalah adanya tekanan-tekanan dalam kelompok yang dapat menimbulkan ketegangan, dengan adanya ketegangan akan timbul dorongan untuk mempertahankan tujuan kelompok. Tekanan kelompok yan cermat, dan terukur akan dapat mendinamiskan kelompok, bila tidak justru akan berakibat sebaliknya.
H. Efektifitas Kelompok
Efektifitas kelompok adalah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok dalam mencapai tujuan. Semakin banyak tujuan yang dapat dicapai, semakin banyak keberhasilan, anggota kelompok akan semakin puas. Bila anggota kelompok merasa puas kekompakan dan kedinamisan kelompok akan semakin kuat.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar